Khasiat: tumor, obat disentri, penyakit kulit.
Caranya: untuk eksim, 15 gram mahkota dewa. Tumbuk halus lalu tempelkan pada bagian kulit yang sakit. Jika sudah kering, ganti dengan yang baru. Lakukan 2 kali sehari.
2. Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Linn)
Khasiat: sedative, stomakik, tonik.
Caranya: untuk mengatasi lemah syaraf, ambil 5 lembar daun pandan wangi, rebus dengan 300 ml air hingga mendidih selama 15 menit. Minum 2 kali sehari, pagi dan sore.
3. Pepaya (Carica Papaya L)
Khasiat: stomakik, emenagog, antelmintik, anti inflamasi, diuretic.
Caranya: untuk obat cacing, ambil 1 jari akar pepaya dan 1 umbi bawang putih. Rebus dengan air 100 ml sampai mendidih. Minum 2 kali sehari, masing-masing 100 ml.
4. Pegagan (Centella Asiatica)
Khasiat: anti infeksi, anti racun, penurun panas, asiaticoside dan vellarine.
Caranya: untuk penyakit wasir, 3-4 pohon pegagan, rebus dengan air 2 gelas selama 5 menit. Minum 2 kali sehari 1 gelas.
5. Sambung Nyawa (Gynura Procumbens Back)
Khasiat: bersifat dingin, netral, anti neoplastik, menurunkan tekanan darah.
Caranya: untuk maag, cuci daun sambung nyawa secukupnya, lalu dibuat lalapan.
Jika terkena sengatan ulat dan semut hitam, ambil 1 lembar daun sambung nyawa yang masih mentah dan segar. Gosokkan pada bagian yang bagian kulit yang terkena sengatan. Lakukan secara rutin 2 jam sekali.
6. Serai (Andropogon Nardus Linn)
Khasiat: stomakik, emenagog, analgesic.
Caranya: untuk rematik, sediakan 15 gram serai, lalu ambil minyaknya. Oleskan pada tempat yang nyeri, 2 kali sehari.
7. Seledri (Apium Graveolens L)
Khasiat: sromakik, diuretic, antipasmodik.
Caranya: untuk mengatasi asam urat, 2 gram biji seledri, rebus dengan air 110 ml sampai mendidih. Minum sekali sehari.
8. Sambiloto (Andrographs Paniculata)
Khasiat: anti inflamasi, antipiretik, analgesic, diuretic, stomakik, nti bengkak.
Caranya: untuk penyakit radang usus buntu, ambil 1 genggam daun sambiloto cuci bersih lalu rebus sampai mendidih dengan air 100 ml. Minum sekali sehari.
9. Sosor Bebek (Kalanchoe Pinnata (lamk.) Pers)
Khasiat: antipiretik, diuretic, ekspektoran, antibakteri.
Caranya: untuk mengatasi demam, ambil daun sosor bebek secukupnya. Lalu potong-potong dan tempelkan pada perut.
Untuk mengobati luka, ambil daun sosor bebek secukupnya, lalu diparut dan tambahkan sedikit air. Tempelkan pada bagian yang terluka. Ganti setiap 2-3 jam sekali.
10. Sembung (Blumea Balsamifera(L.) DC)
Khasiat: diaforetik, ekspektoran, diuretic, antirematik.
Caranya: untuk empedu, ambil 4 daun sembung, rebus dengan 110 ml air sampai mendidih. Minum sekali sehari.
11. Saga (Abrus Precatorius Linn)
Khasiat: antiinflamasi, diuretic, antitusif, parastisida.
Caranya: untuk meredakan batuk, 1 genggam daun saga, 5 biji buah adas, ½ jari tangan kayu pulasari dan air 110 ml. rebus semua bahan sampai mendidih, lalu minum sekali sehari.
12. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza. Roxb.)
Khasiat: antisembelit, acnevulgaris, anti inflamasi, anti hepatotoksik, laktagoga, kolagoga, tonikum, diuretic, fungstatik dan bakteriostatik.
Caranya: untuk sariawan, bau badan dan batuk. Sediakan dua jari rimpang temulawak. Lalu cuci dan potong-potong. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas saja. setelah dingin, saring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
13. Temugiring (Curcuma Heyneana Val. V. Zyp)
Khasiat: antalmintik.
Caranya: untuk cacingan, 4 gram temugiring dicuci bersih lalu diparut dan diseduh dengan ¼ gelas air sampai mendidih. Minum sekali sehari.